PENGERTIAN
SEISMOGRAF
1.1 Pengertian
Seismograf
Seismograf juga sering
disebut dengan sebutan sismometer. Sismometer berasal dari bahasaYunani: seismos gempa
bumi dan metero: mengukur. MenurutGiancoli (2001 : 78)
menyatakan : “Secara umum seismograf adalah alat atau sensor getaran, yang
biasa digunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan
tanah”. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.
Sebuah
seismograf dapat mencatat gempa berbentuk vertical dan gempa berbentuk
horizontal. Ketika terjadi gempa, getaran yang terekam
adalah gelombang primer, karena kecepatan rambatnya paling tinggi, lalu diikuti
oleh rekaman gelombang sekunder yang memiliki kecepatan rambat lebih rendah
dari gelombang primer. Gelombang permukaan datangnya paling akhir karena
memiliki kecepatan rambat paling rendah. Seismograf mencatat semua getaran dan
kecepatan rambat gempa bumi dalam bentuk seismogram. Alat ini sangat sensitif terhadap gelombang seismik yang
ditimbulkan karena gempa bumi, ledakan nuklir dan sumber gelombang seismik lainnya.
Ada
beberapa skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala
Mercalli, Omori, Cancani, dan skala Richter, namun skala Richter adalah yang
paling popular untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang disebut denganmagnitude (M).
Berdasarkan skala-skala ini orang dapat mengenali kekuatan gempa yang pada
akhirnya berguna untuk mengantisipasi seperti desain konstruksi bangunan dan
jalan raya.
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan
mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan
ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah
gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.
1.2 Sejarah Penemuaan Seismograf
Menurut Asti (2009:89), “Seismograf
pertama kali ditemukan olehZhang Heng seorang astronom, matematik,
engineer dan pelukis pada masa pemerintahan Dinasti Han awal abad kedua. Pada
masa itu Zhang Heng tidak mengatakan dengan pasti bagaimana sebuah gempa diukur
dengan satuan skala richter (skala richter belum ditemukan sampai 1935), tapi
tercatat berhasil menciptakan detector gempa pertama di dunia, yaitu
seismograf”.
Bangsa Cina termasuk salah
satu bangsa yang mempunyai budaya sangat tinggi, banyak penemuan-penemuan yang
ditemukan oleh bangsa Cina pada waktu zaman dulu yang menjadi teknologi hingga
sekarang sekarang. Diantara lain yaitu :
·
Serbuk
Mesiu
· Kompas
· Kertas
· Pasta
· Seismograf
Menurut refrerensi Indra, pada zaman Dinasti Han Timur Tiongkok, sering terjadi
gempa bumi di ibukota Luoyang dan daerah sekitarnya. Menurut catatan buku
sejarah, selama 50 tahun dari tahun 89 hingga 140, pernah terjadi 30 kali gempa
bumi di daerah tersebut. Maka rakyat setempat sangat takut. Kemudian seorang
ilmuwan bernama Zhang Heng melakukan penelitian bidang gempa bumi tersebut.
Akhirnya pada tahun 132 M, Zhang Heng berhasil membuat alat pertama yang dapat
meramalkan gempa bumi di Tiongkok bahkan di seluruh dunia, dan dinamakan “
seismograf”.
Seismograf itu dibuat dari
perunggu berbentuk seperti guci (lihat gambar 1.1) yang di tengahnya terdapat
batangan tembaga dan di luarnya terdapat 8 ekor naga yang di kepalanya
tersambung pada 8 batang tembaga tipis yang menghadap ke arah-arah timur,
selatan, barat, utara, timur laut, tenggara, barat laut dan barat daya.
Didalam mulut
setiap naga terdapat bola tembaga yang kecil, di bawah kepala setiap naga
mendekam seekor katak tembaga, mereka semua membuka mulut besar-besar, yang
sewaktu-waktu dapat menyambut bola tembaga kecil yang dilontarkan dari mulut
naga.
Seandainya terjadi gempa
bumi, maka batang tembaga seismograf itu akan condong ke arah asal gempa bumi
tersebut, kemudian menggerakkan kepala naga dan naga yang berada di arah itu
akan membuka lebar mulutnya, maka bola tembaga kecil itu akan keluar dari mulut
naga tersebut dan jatuh ke dalam mulut katak yang justru mendekam di bawahnya.
Dengan demikian, akan diketahui di mana terjadinya gempa bumi.
Beberapa abad kemudian pada
tahun 1855, Luigi Palmieri dari Italia merancang sebuah seismometer merkuri.
Seismometer buatan Palmieri ini memiliki tabung berbentuk U (lihat gamabar 1.2)
diisi dengan merkuri dan disusun di sepanjang titik-titik kompas.
Kemudian pada tahun1880, John Milne seorang ahli
seismologi dan geologi berkebangsaan Inggris menemukan seismograf modern
pertama. Alat ini merupakan sebuah seismograf pendulum horizontal sederhana
(lihat gamabar 1.3), sebuah mesin yang mencatat getaran yang terjadi dengan
gerakan tiba-tiba di sepanjang garis patahan bumi.Dia juga yang pertama kali
mempromosikan pembangunan stasiun seismologi.
Setelah Perang Dunia II, seismograf pendulum horizontal itu dikembangkan lagi
menjadi Press-Ewing seismograf. Alat ini dikembangkan di Amerika Serikat dan
digunakan untuk merekam periode panjang gelombang. Seismograf ini kemudian
digunakan secara meluas di seluruh dunia hingga saat ini.
2.1
Fungsi Seismograf
Pada seismograf terdapat dua
bagian, yaitu bagian horizontal dan vertikal, fungsi keduanya adalah sebagai
berikut :
2.1.1 Seismograf Horizontal
Seismograf horizontal berfungsi untuk mencatat getaran bumi pada arah
mendatar. Pada Seismograf horizontal, massa stasioner digantung dengan
sebuah tali. Dibagian bawah terdapat jarum yang ujungnya menyentuh roll pita,
yang selalu berputar searah jarum jam. Tiang penompang roll pita terpancang
pada tanah. Pada waktu terjadi gempa, roll pita bergetar, sedang massa stasioner
dan jarum jam tetap. Maka terbentuklah goresan pada roll pita tersebut yang
disebut seismogram.
2.1.2 Seismograf Vertikal
Seismograf Vertikal berfungsi untuk mencatat getaran gempa vertikal. Massa
Stasioner pada Seismograf vertikal ditahan oleh sebuah pegas (P) dan sebuah
tangkai berengsel. Ujung massa stasioner yang berjarum disentuhkan pada roll
pita yang selalu bergerak searah jarum jam. Jika terjadi getaran gempa,
maka roll pita akan bergerak sehingga akan terbentuk seismogram pada roll pita
tersebut.
Dengan menggunakan alat
pengukur gempa, seismograf vertikal dan seismograf horizontal gempa yang
terjadi baik gempa vertikal maupun gempa horizontal akan tercatat dan
terdeteksi. Untuk mengetahui keakuratan data gempa yang diperoleh, maka lebih
baik jika pada sebuah stasion BMG di pasang 3 alat pengukur gempa atau
Seismograf. Yaitu 2 pasang seismograf Horizontal yang dipasang arah
utara-selatan dan arah timur–barat, serta satu seismograf Vertikal. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui dari arah mana getaran gempa terjadi.
2.2 Jenis Seismograf
Berdasarkan Pembacaan Sklar
Berdasarkan cara pembacaan
data, sesmograf terdiri atas 2 yaitu :
2.2.1 Seismograf Manual
(mekanikal)
Jenis gerakan
mekanikal dapat mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal
tergantung dari pendular yang digunakan apakah vertikal atau horizontal.
Pada komponen horizontal
utara-selatan, arah gempa yang dicatat adalah arah gempa pada posisi utara atau
selatan sedangkan pada komponen horizontal timur-barat, arah gempa yang dicatat
adalah arah gempa pada posisi timur atau barat, dan pada komponen vertikal arah
gempa yang dicatat adalah arah gempa dilatasi atau kompresi.
2.2.2 Seismograf Digital
(elektromagnetik)
Seismograf modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk
memindahkan volatilitas sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetis.
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan getaran kemudian dideteksi melalui
spelgavanometer.Selain itu, seismograf digital modern menambahkan komponen
keempat yaitu layar, "user-friendly", dan cepat transfer data.
2.3
Prinsip Kerja Seismograf
Menurut Andrew Langley
(2007: 67), menyatakan : “ Prinsip kerja dari alat ini yaitu mengembangkan
kerja dari bandul sederhana. Ketika mendapatkan usikan atau gangguan dari luar
seperti gelombang seismik maka bandul akan bergetar dan merekam datanya seperti
grafik”.
Pada bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh lebih besar
dari pada ukuran geometris dari bandul. Pada posisi setimbang, bandul berada
pada titik A. Sedangkan pada titik B adalah kedudukan pada sudut di simpangan
maksimum (θ). Kalau titik B adalah kedudukan dari simpangan maksimum,
maka gerakan bandul dari B ke A lalu ke B’ dan kemudian kembali ke A dan lalu
ke B lagi dinamakan satu ayunan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
ayunan ini disebut periode (T).
No comments:
Post a Comment